PENINGKATAN
TARAF KESEHATAN MASYARAKAT
PADA
LINGKUNGAN RW 06 DESA JATIMEKAR KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Pelajaran Metodologi
Ditulis Oleh :
Nama :
Mala Nurhasanah
NIK : 120304001
Jurusan :
MAPK
PUSAT
PENDIDIKAN MANAJEMEN & KOMPUTER
GANESHA
PRATAMA
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik, yang mana tugas ini penulis sajikan dalam
bentuk laporan. Adapun judul penulisan ini adalah “PENINGKATAN TARAF KESEHATAN
MASYARAKAT PADA LINGKUNGAN RW 06 DESA JATIMEKAR KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN
SUMEDANG”.
Tujuan
penulisan laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Metodologi. Tanpa bimbingan dan dorongan
dari semua pihak, maka penulisan laporan ini tidak akan berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak
M. Arwan Aziz S.T., selaku pemimpin Ganesha Pratama
2. Bapak
Drs. Evan Firdaus, selaku dosen yang telah memberikan pengajaran kepada penulis
3. Ibu
Ani Suharyati, selaku ketua kader Posyandu RW 06 Desa Jatimekar
4. Serta berbagai pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan ini.
Penulis
menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Untuk itu, penulis mohon kritik maupun saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir
kata, semoga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya serta bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Sumedang, Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah..........................................................................
1.2 Perumusan
Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan
Penelitian.....................................................................................
1.4 Manfaat
Penelitian..................................................................................
1.5 Metode
Penelitian...................................................................................
1.6 Hasil
Yang Diharapkan...........................................................................
1.7 Jadwal
Pelaksanaan Kegiatan.................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Sehat......................................................................................
2.2 Pengertian
Kesehatan Masyarakat..........................................................
2.3 Pengertian
Kebiasaan..............................................................................
2.4 Pengertian
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat..........................................
2.5 Pengertian
Gizi........................................................................................
2.6 Pengertian
Status Gizi.............................................................................
2.7 Pengertian
Pelayanan Kesehatan.............................................................
BAB III GAMBARAN UMUM
3.1 Gambar
Struktur Organisasi Posyandu Dahlia 3 RW 06........................
BAB IV
TEMUAN DAN LAPORAN
4.1 TEMUAN
4.1.1. Tabel
Jumlah Penduduk RW 06 Desa Jatimekar........................
4.1.2. Tabel Kegiatan
di Posyandu.......................................................
4.2 LAPORAN
4.2.1. Kebiasaan
Serta Pola Hidup Masyarakat RW 06........................
4.2.2. Status
Gizi Masyarakat RW 06...................................................
4.2.3. Pelayanan
Kesehatan Masyarakat RW 06...................................
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan..............................................................................................
5.2 Saran........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Sehat merupakan kondisi
optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki
produktivitas yang bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kesehatan adalah unsur vital dan
merupakan elemen konstitutif dari kehidupan seseorang. Kesehatan merupakan
tanggung jawab bersama baik pemerintah, swasta, masyarakat, maupun individu
atau perseorangan.
Kesehatan merupakan hak
dasar manusia dan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia. Oleh karena itu, kesehatan perlu dipelihara dan
ditingkatkan kualitasnya untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Laporan dengan topik “Peningkatan Taraf Kesehatan Masyarakat
Pada Lingkungan RW 06 Desa Jatimekar Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang” ini
diangkat untuk mengetahui bagaimana peningkatan taraf kesehatan masyarakat di
lingkungan RW 06 Desa Jatimekar.
1.2
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah diuraikan di atas, perumusan masalah yang dapat diidentifikasi
adalah :
1.
Bagaimana kebiasaan serta
pola hidup masyarakat di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar?
2.
Bagaimana status gizi masyarakat di lingkungan RW 06 Desa
Jatimekar?
3.
Bagaimana pelayanan
kesehatan yang tersedia di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar untuk mendukung
peningkatan taraf kesehatan masyarakat?
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini
berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas adalah :
1.
Untuk mengatahui kebiasaan
serta pola hidup masyarakat di lingkungan RW 06 Dusun Cijati Hilir.
2.
Untuk mengetahui status gizi masyarakat di lingkungan RW 06
Dusun Cijati Hilir.
3.
Untuk mengetahui pelayanan
kesehatan yang telah tersedia di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar dalam
mendukung peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
1.4
Manfaat
Penelitian
Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak baik bagi penulis sendiri, akademisi, maupun masyarakat. Adapun
manfaat yang diharapkan adalah :
1.
Dapat menjadi referensi bagi kajian yang akan melakukan penelitian
sejenis.
2.
Memberikan informasi dan pemahaman kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai pentingnya peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
3.
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang peningkatan taraf
kesehatan masyarakat khususnya di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar.
1.5
Metode
Penelitian
Metode penelitian yang penulis
lakukan adalah metode wawancara-kuantitatif. Yang mana penulis melakukan
wawancara terhadap orang yang dianggap memiliki informasi mengenai objek
penelitian untuk menganalisis data-data yang penulis peroleh dari hasil
wawancara.
1.6
Hasil
Yang Diharapkan
Walaupun terdapat
keterbatasan data yang ada, laporan ini diharapakan dapat memberikan informasi
gambaran umum mengenai peningkatan taraf kesehatan masyarakat di lingkungan RW
06 Desa Jatimekar.
1.7
Jadwal
Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal kegiatan
penelitian dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal
: Rabu, 06 Maret 2013
Tempat : di Rumah Ketua Posyandu
Dahlia 3 RW 06
Waktu : pukul 16:00 WIB
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian
Sehat
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera
dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis (UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan).
Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna
baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan saja (WHO, 1947).
Sehat adalah suatu keadaan dimana
seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat
tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan (White, 1977).
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan
yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian,
sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar (Pepkin’s).
2.2
Pengertian
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha
Pengorganisasian masyarakat“ untuk :
1.
Perbaikan sanitasi lingkungan
2.
Pemberantasan penyakit-penyakit
menular
3.
Pendidikan untuk kebersihan
perorangan
4.
Pengorganisasian pelayanan-pelayanan
medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan.
5.
Pengembangan rekayasa sosial untuk
menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara
kesehatannya
Kesehatan
Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat (Ikatan
Dokter Amerika, 1948).
2.3 Pengertian Kebiasaan
Kebiasaan
adalah pengulangan sesuatu secara terus-menerus atau dalam sebagian besar waktu
dengan cara yang sama dan tanpa hubungan akal atau sesuatu yang tertanam di
dalam jiwa dari hal-hal yang berulang kali terjadi dan diterima tabiat. (Az-za'balawi)
2.4 Pengertian Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan salah satu
pilar utama dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk
mengurangi beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan.
(Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia)
2.5 Pengertian Gizi
Gizi
adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan
dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan
energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun
tubuh manusia. (Ida Purnomowati, Diana H, Cahyo S)
2.6 Pengertian Status Gizi
Menurut
Suhardjo (1983), status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat dari pemakaian,
penyerapan, dan penggunaan makanan. Makanan yang memenuhi gizi tubuh, umumnya
membawa ke status gizi memuaskan. Jika kekurangan atau kelebihan zat gizi
esensial dalam makanan untuk jangka waktu yang lama disebut gizi
salah. Manifestasi gizi salah dapat berupa gizi kurang dan gizi lebih
(Supariasa, 2004).
Keadaan
tubuh dikatakan pada tingkat gizi optimal, jika jaringan tubuh jenuh oleh semua
zat gizi, maka disebut status gizi optimal. Kondisi ini memungkinkan tubuh
terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang tinggi. Apabila konsumsi
gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan
terjadi kesalahan gizi yang mencakup kelebihan dan kekurangan zat gizi
(Supariasa, 2004).
2.7
Pengertian
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan
kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat (Azwar, 1995).
BAB III
GAMBARAN UMUM KESEHATAN MASYARAKAT
RW 06 DESA JATIMEKAR
Desa Jatimekar merupakan sebuah desa yang terletak
di Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. RW 06 dari Desa
Jatimekar merupakan lingkungan yang memiliki jumlah penduduk 505 jiwa yang
terdiri dari 207 orang laki-laki dan 289 orang perempuan. Masyarakat RW 06 mayoritas
beragama Islam dengan etnis sunda yang menjadi etnis mayoritas pula. Sebagian
besar masyarakat
RW 06 Desa Jatimekar bermata pencaharian bertani dengan rata-rata penghasilan
sebesar Rp. 30.000/hari.
Dalam hal peningkatan taraf
kesehatan masyarakatnya, lingkungan RW 06 Desa Jatimekar telah menyediakan unit
pelayanan kesehatan yaitu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) untuk memperoleh
kemudahan dalam mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama
berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
Posyandu
adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Kegiatan
ini sudah dilaksanakan oleh masyarakat pada awal tahun 1970, namun di
lingkungan RW 06 Posyandu baru didirikan sekitar tahun 1995.
Kegiatan-kegiatan
pengembangan di Posyandu Dahlia 3 RW 06 saat ini tidak hanya pada kegiatan
Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, dan Keluarga Berencana saja, tetapi berkembang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat diantaranya ialah
:
1.
Program BKB (Bina
Keluarga Balita) yang merupakan program dalam rangka pembinaan keluarga untuk
mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal.
2.
Program Lansia bagi
masyarakat usia lanjut dengan tujuan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan
lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan lansia.
Berikut bagan struktur
organisasi Posyandu Dahlia 3 pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar :
Gambar
III.1
Struktur
Organisasi Posyandu Dahlia 3
RW
06 Desa Jatimekar
Keterangan :
Sie.
KIA : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
Sie. KB : Keluarga Berencana
Sie. KB : Keluarga Berencana
Sie.
Imunisasi : Seksi Imunisasi
Sie.
Gizi : Seksi Gizi
Sie.
P3M : Seksi Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
BAB IV
TEMUAN DAN LAPORAN
TABEL IV.1
JUMLAH PENDUDUK RW 06 DESA JATIMEKAR
JUMLAH PENDUDUK RW 06 DESA JATIMEKAR
No.
|
Kriteria Penduduk
|
Jumlah
|
1
|
Kepala
Keluarga
|
139
|
2
|
Perempuan/ibu
|
139
|
3
|
Ibu
Hamil
|
8
|
4
|
Balita
|
94
|
5
|
Anak-anak
|
83
|
6
|
Remaja
|
19
|
7
|
Lansia
|
23
|
Total :
|
505
|
Sumber
: Kader Posyandu
TABEL IV.2
KEGIATAN PROGRAM
DI POSYANDU
No.
|
BKB
(Bina Keluarga Balita)
|
Lansia
|
1
|
Pemberian Vit. A dua kali setahun
|
Pemeriksaan Tekanan Darah
|
2
|
Penimbangan
|
Penimbangan
|
3
|
Pembagian PMT
|
Pengobatan
|
4
|
Penyuluhan Kesehatan Balita
|
Senam Lansia
|
Sumber
: Kader Posyandu
Berdasarkan
data yang bersumber dari kader posyandu menyatakan :
1.
Angka kematian bayi : 0
2.
Balita gizi buruk : 0
3.
Ibu hamil kelainan : 0
4.
Angka kesakitan
masyarakat: 25%
5.
Pengguna Jamkesmas : 249
orang
4.2
LAPORAN
1.
Kebiasaan
dan pola hidup masyarakat RW 06 Desa Jatimekar
Sebagian besar
masyarakat pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar telah memahami pentingnya
menjaga kesehatan. Terbukti dengan adanya kesadaran, kemauan, dan kemampuan
mereka dengan ikut serta berperan aktif dalam peningkatan kesehatan yang
diawali dengan menjaga kesehatan diri sendiri dengan menerapkan kebiasaan dan
pola hidup sehat. Meskipun penerapan pola hidup sehat yang mengacu pada pola
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) belum sepenuhnya diterapkan oleh
masyarakat pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar, namun sedikitnya masyarakat
telah mengetahui manfaat dari 10 indikator PHBS di tatanan rumah tangga. 10
indikator PHBS antara lain yaitu :
1)
Persalinan dotolong
oleh tenaga kesehatan
2)
Memberi bayi ASI
eksklusif
3)
Menimbang bayi dan
balita setiap bulan
4)
Mencuci tangan memakai
sabun
5)
Menggunakan air bersih
6)
Menggunakan jamban
sehat
7)
Memberantas jentik
nyamuk di rumah
8)
Makan sayur dan buah
setiap hari
9)
Melakukan aktivitas
fisik setiap hari
10)
Tidak Merokok di dalam
rumah
Dari kesepuluh indikator tersebut yang paling dominan yang belum
sepenuhnya diterapakan oleh masyarakat RW 06 Desa Jatimekar adalah tidak
merokok di dalam rumah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat ialah perilaku. Dimana sebagian besar masyarakat
(khususnnya laki-laki) merupakan perokok aktif sehingga cukup sulit
menghilangkan kebiasaan yang sudah melekat pada diri mereka.
Jumlah angka kesakitan masyarakat di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar hampir mencapai 25%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan masyarakat pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar belum sepenuhnya mencapai tingkat yang optimal dan tentunya dapat mempengaruhi peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
Jumlah angka kesakitan masyarakat di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar hampir mencapai 25%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan masyarakat pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar belum sepenuhnya mencapai tingkat yang optimal dan tentunya dapat mempengaruhi peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
2.
Status
gizi masyarakat RW 06 Desa Jatimekar
Gizi adalah elemen yang
terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh
seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi
yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa
pertumbuhan.
Untuk
pemenuhan gizi seimbang disarankan mengkonsumsi makanan secara variatif
tentunya berpedoman pada empat sehat lima sempurna. Hal yang perlu di
perhatikan dalam pemenuhan gizi seimbang selain makanan yang bervariatif juga
di perlukan pemenuhan gizi yang berimbang dalam setiap sajian yang dimakan.
Adapun kiat pemenuhan gizi seimbang ialah :
1)
Memilih makanan yang
aman bagi kesehatan
2)
Makanan yang beraneka
ragam
3)
Makan makanan yang
memenuhi kebutuhan energi
4)
Konsumsi makanan sumber
zat besi
5)
Gunakan garam beriodium
6)
Minum air bersih yang
aman dalam jumlah yang cukup (8 gelas/hari)
7)
Hindari minum-minuman
keras
8)
Biasakan sarapan
9)
Aktifitas tidak
berlebihan
10) Olahraga
secara teratur
Status
gizi masyarakat di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar belum bisa dikatakan optimal
karena pemenuhan gizi seimbang belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini disebabkan
karena dalam pemilihan jenis makanan sehat yang bervariatif erat kaitannya
dengan perekonomian masyarakat. Masyarakat cenderung memilih makanan yang murah
meriah meskipun sangat sedikit kandungan gizinya. Namun dari data yang
diperoleh, di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar tidak terdapat balita yang gizi
buruk maupun ibu hamil yang memiliki kelainan sehingga jumlah angka kematian
bayipun dapat diminimalisir bahkan dicegah sehingga tidak terjadi.
3.
Pelayanan
kesehatan di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar
Salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi peningkatan taraf kesehatan masyarakat adalah dengan adanya
pelayanan kesehatan. Di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar telah tersedia Posyandu
yang memiliki program-program diantaranya :
1. Program
BKB (Bina Keluarga Balita) yang merupakan program dalam rangka pembinaan
keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal.
2. Program
Lansia bagi masyarakat usia lanjut dengan tujuan meningkatkan jangkauan
pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
Melalui
program tersebut masyarakat dapat memperoleh kemudahan dalam mendapatkan
informasi dan pelayanan kesehatan dasar. Pada program BKB (Bina Keluarga
Balita), terdapat berbagai kegiatan dalam perawatan balita seperti pemberian
vitamin A dua kali dalam setahun, penimbangan, pembagian PMT (Pemberian Makanan
Tambahan), serta penyuluhan kesehatan. Dengan menjaga kesehatan balita sedini
mungkin, maka dipastikan dapat menekan angka kematian bayi.
Sementara
pada program Lansia, terdapat kegiatan-kegiatan seperti pemeriksaan tekanan
darah, pengobatan, penimbangan, serta senam lansia yang dapat membantu menjaga
kebugaran dan kesehatan masyarakat usia lanjut. Program ini
bertujuan untuk memberdayakan kelompok lansia di lingkungan RW 06 Desa
Jatimekar sehingga mereka mampu untuk menolong dirinya sendiri dalam mengatasi
masalah kesehatannya serta dapat menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk
kepentingan keluarga dan masyarakat. Kegiatan-kegiatan dalam program lansia lebih
bersifat mempertahankan derajat kesehatan, meningkatkan daya ingat,
meningkatkan rasa percaya diri dan kebugaran para lansia.
Selain
itu, salah satu upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat adalah dengan
adanya Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Jamkesmas bertujuan untuk meningkatkan
akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak
mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif
dan efisien. Di lingkungan RW 06 Desa Jatimekar ada sekitar 249 orang yang mendapatkan
Jamkesmas. Dengan demikian, masyarakat miskin dan tidak mampu berhak memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai kebutuhannya.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian serta pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa taraf kesehatan
masyarakat pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar adalah sebagai berikut :
1. Angka
kesakitan pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar mencapai 25% yang mana
masyarakat belum sepenuhnya mengoptimalkan kebiasaan dan pola hidup sehat yang
mengacu pada penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
2. Status
gizi masyarakat pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar terbilang cukup baik dengan
tidak adanya catatan balita gizi buruk, ibu hamil yang memiliki kelainan,
seingga dapat menekan angka kematian bayi.
3. Pada lingkungan RW 06 Desa Jatimekar
tersedia Posyandu yang memiliki program BKB (Bina Keluarga Balita) yang
merupakan program dalam rangka pembinaan keluarga untuk mewujudkan tumbuh
kembang balita secara optimal serta Lansia yang bertujuan untuk
meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga
terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Selain itu, penggunaan Jamkesmas juga dapat
membantu mayarakat miskin dan kurang mampu dalam memperoleh pelayanan
kesehatan.
5.2
Saran
Berdasarkan
kesimpulan, taraf kesehatan masyarakat pada lingkungan RW 06 masih memerlukan
peningkatan. Walaupun kenyataannya status gizi masyarakatnya terbilang cukup
baik dengan tidak adanya catatan balita gizi buruk, ibu hamil yang memiliki
kelainan, serta memiliki angka kesakitan yang terbilang minim, namun alangkah lebih
baik lagi jika masyarakat secara bersama-sama menerapkan pola PHBS serta
menerapkan kiat pemenuhan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari di untuk
mencapai masyarakat yang sejahtera lahir dan batin serta terbebas dari berbagai
penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
(http://suyatno.blog.undip.ac.id/2012/11/06/apakah-keterkaitan-ilmu-gizi-dengan-kesehatan-masyarakat/)
(http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-kasiatig2a-5285-3-bab2.pdf)
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18608/6/Abstract.pdf)
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18608/6/Abstract.pdf)