Minggu, 10 Maret 2013

Metodologi Penelitian



Sebagian orang mungkin pernah melakukan sebuah penelitian, apalagi bagi seorang Mahasiswa atau para ilmuwan mungkin bukanlah hal yang asing lagi dengan kegiatan tersebut.
Ada beberapa hal yang ada dalam kegiatan penelitian yang perlu diketahui.
Berikut ini uraiannya menurut pendapat saya sendiri..

PENELITIAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian
Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan untuk mengetahui serta mendapatkan informasi mengenai suatu objek tertentu. Pentingnya penelitian bagi kehidupan manusia adalah dapat dijadikan sebagai pencarian sebuah kebenaran mengenai suatu hal yang ingin diketahui. Pada dasarnya manusia selalu memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap sesuatu. Yang mana, untuk mewujudkan keingintahuannya tersebut tentulah harus melakukan sebuah penelitian. Dengan melakukan sebuah penelitian, maka dapat membantu memecahkan masalah yang ingin diketahuinya. Melalui kegiatan penelitian juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Sementara  pentingnya penelitian bagi organisasi usaha adalah untuk melakukan sebuah penyelidikan atau pencarian informasi mengenai berbagai kegiatan dalam organisasi usaha. Melalui penelitian, sebuah organisasi usaha dapat mengetahui bagaimana kondisi perusahaannya dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Misalnya dengan mengacu pada analisis SWOT (Strengths, Weaknes, Opportunities, Threats) yang melihat dari segi kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang, serta ancaman-ancaman yang ada. Dengan begitu, suatu organisasi dapat mempersiapkan rencana-rencana dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan terjadi mengikuti perkembangan jaman.

Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat dilakukan dengan berbagai macam proses baik dengan cara yang didasarkan pada keilmuan yang dapat terjangkau oleh penalaran manusia (rasional), dapat diamati dengan indera manusia (empiris), dan menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis (sistematis) untuk mendapatkan data-data dengan tujuan serta kegunaan tertentu.

MASALAH, PERMASALAHAN DAN FENOMENA

Masalah, Permasalahan dan Fenomena
Dalam melakukan kegiatan penelitian, biasanya diawali dengan adanya masalah, permasalahan, dan fenomena.  Masalah adalah suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keinginan yang dicapai dengan kenyataan yang terjadi. Permasalahan adalah suatu keadaan dimana adanya berbagai macam masalah yang timbul sehingga menyebabkan adanya ketidakserasian atau penyimpangan. Sementara fenomena merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang dapat terjadi di berbagai tempat yang dapat diamati oleh manusia dengan menggunakan disiplin ilmu tertentu.
Ketiga hal tersebut sangat berkaitan, dimana penelitian dapat diawali dengan adanya keingintahuan yang kuat dari peneliti setelah melihat sebuah fenomena. Peneliti dapat melakukan penelitian karena ada sesuatu hal yang ingin diketahuinya guna kepentingan ilmunya sendiri. Disinilah  mulai timbulnya masalah-masalah. Dengan demikian, suatu permasalahan muncul sebelum kegiatan proses penelitian itu dilakukan.

PERUMUSAN MASALAH, TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa. Perumusan masalah adalah suatu metoda untuk merumuskan berbagai masalah yang akan diamati dengan cara mengubahnya menjadi sebuah pertanyaan-pertanyaan. Pentingnya perumusan masalah yaitu dapat dijadikan sebagai penyebab sebuah kegiatan penelitian dilakukan, juga dapat dijadikan sebagai pedoman atau penentu arah dari suatu penelitian.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Hal penting lainnya dalam kegiatan penelitian yaitu menentukan tujuan penelitian dan adanya manfaat penelitian. Tujuan penelitian adalah menentukan maksud, menunjukkan hal-hal yang ingin dicapai yang sesuai dengan pokok  permasalahan dalam penelitian. Sementara manfaat penelitian adalah adanya harapan yang dihasilkan berupa manfaat serta kegunaan dari penelitian yang dilakukan. Dengan adanya tujuan serta manfaat penelitian, maka penelitian dapat mencapai maksud yang diinginkan dan memberikan manfaat bagi pihak tertentu bahkan masyarakat luas.

KERANGKA TEORI DAN CARA MENYUSUN KERANGKA TEORI YANG BAIK

Kerangka Teori
Dalam melakukan kegiatan penelitian, tentu saja kita harus menelaah teori-teori yang akan digunakan. Hal ini dilakukan, karena dugaan maupun pendapat dibangun berdasarkan teori yang dihasilkan dari suatu bacaan atau literatur. Tanpa adanya teori, berarti tidak ada ilmu pengetahuan dan hanya ada serangkaian fakta atau data saja. Oleh karean itu, kerangka teori dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan berbagai macam teori-teori untuk memberikan gambaran sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan. 

Menyusun Kerangka Teori yang Baik
Untuk menyusun kerangka teori yang baik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.    Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu
2.    Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka
3.    Memperbanyak sumber bacaan atau literatur yang dapat digunakan untuk mengumpulkan teori-teori seperti dari koran, majalah, perpustakaan, contoh penelitian yang sejenis sebelumnya, dan lain sebagainya. 

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dan Sampel
Dalam sebuah penelitian terdapat istilah populasi dan sampel. Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan target atau sasaran dari objek penelitan. Sementara sampel adalah bagian atau contoh dari populasi yang akan diuji atau diteliti. Kedua hal tersebut merupakan hal yang sangat penting dan saling berkaitan erat dalam penelitian. Dimana untuk melakukan sebuah penelitian, tentunya peneliti memerlukan populasi untuk dijadikan objek penelitiannya. Dari populasi tersebut, dapat diambil sampel sebagai bagian dari populasi untuk mempermudah proses penelitian dengan cakupan yang lebih kecil yang dapat mewakili dari populasi tersebut sehingga lebih efektif dan efesien.

Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya yaitu :
1.    Probability Sampling atau Random Sampling
Yaitu pengambilan sampling secara acak. Dimana sebuah sampel diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan dari populasi mempunyai kesempatan yang sama  untuk dipilih menjadi sampel. Dalam teknik ini, pengambilan sampel dapat dilakukan dengan cara undi (seperti arisan) dan juga dengan cara ordinal (angka kelipatan).
2.    Non Probability Sampling
Yaitu pengambilan sampling tidak dengan secara acak. Dalam teknik ini, hanya sebagian dari unit penelitian atau satuan dari populasi untuk dipilih menjadi sampel.

PENGUMPULAN DATA INTERVIEW DAN KUISIONER

Pengumpulan Data Interview dan Kuisioner
Interview dan kuisioner merupakan cara pengumpulan data dalam sebuah penelitian. Pengumpulan data dengan interview adalah pengumpulan data dan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan melalui wawancara atau tanya jawab antara dua orang atau lebih. Sementara pengumpulan data dengan kuisioner adalah pengumpulan data dan informasi dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden (orang yang akan diteliti).
Dari kedua cara tersebut tentunya masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan, antara lain yaitu :
1.    Cara Interview
a.    Kelebihannnya adalah responden dapat menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, data dan informasi dapat diperoleh dengan segera, serta dapat secara langsung mengamati responden dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
b.    Kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama, dapat mengganggu kerja terhadap responden bila waktu yang dimilikinya terbatas, kelengkapan data kurang memadai karena responden menjawab hanya berdasarkan pengetahuannya saja, serta kurang terjaminnya kerahasiaan jawaban dari responden yang bersifat kurang layak untuk dipublikasikan.
2.    Cara Kuisioner
a.    Kelebihannya adalah secara relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak, responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja, kapan saja, tanpa terkesan terpaksa, memperoleh data dan informasi secara lengkap dan rinci, serta umumnya dapat menyelesaikan pertanyaan dengan tuntas.
b.    Kelemahannya adalah sulit menebak apakah responden memiliki persepsi yang sama dengan apa yang peneliti maksud terhadap pertanyaan yang diajukan, serta terkadang tidak semua responden dapat memberikan jawaban dengan jelas sesuai harapan peneliti.
PENELITIAN KUALITATIF, KUANTITATIF DAN PENGEMBANGAN

Prof. Dr. Sugiono, MSc. berpendapat mengenai beberapa macam bentuk penelitian antara lain yaitu :
·      Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
·      Penelitin Kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
·      Penelitian Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

Dengan adanya ketiga macam bentuk penelitian tersebut tentunya dapat memberikan variasi dalam proses pengumpulan data dalam melakukan sebuah penelitian.

Penelitian Kualitatif
Dengan menggunakan penelitian kualitatif, peneliti mengumpulkan data sekunder dan data primer yang mana data yang ada tanpa melalui angka serta langkah analisisnya telah dimulai sejak peneliti terjun ke objek penelitian untuk mengambil data yang pertama kali. Pada saat itu secara berkelanjutan atau kontinyu peneliti mulai menggunakan data yang ada untuk mencapai tujuan penelitian yaitu memecahkan fokus penelitian.

Penelitian Kuantitatif  
Sementara dengan penelitian kuantitatif, maka peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh. Berbeda halnya dengan penelitian kualitatif, pada penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah proses pengumpulan data dari lapangan.

Penelitian Pengembangan
Dan dengan menggunakan penelitian pengembangan, peneliti dapat menciptakan sesuatu yang baru (yang belum ada) baik itu dengan membuat inovasi baru dengan berbagai ide dan kreatifitas maupun dengan cara mengembangkan sesuatu yang telah ada sebelumnya atau rekayasa dengan tujuan membuat perbedaan dengan produk sebelumnya.